Review Drama Korea Times (2021)

 

Times: Berkomunikasi dengan Masa Lalu dan Mengubah Takdir

Judul   : Times / Taimjeu
Episode   : 12
Waktu tayang   : 20 Februari – 28 Maret 2021
Jaringan   : OCN (Korea), Internasional (iQIYI, Viu)
Penulis   : Lee Sae Bom & An Hye Jin
Sutradara   : Yoon Jong Ho
Genre   : Thriller, Political, Drama, Fantasy, Crime
Pemeran   : Lee Seo Jin, Lee Joo Young, Kim Yeong Cheol, Moon Jeong Hee

Di awal tahun 2021, OCN, tv kabel Korea yang selalu menghadirkan genre baru dan anti-mainstream melalui drama seriesnya, menghadirkan sebuah series duabelas episode berjudul Times. Drama series ini mengusung tema lintas waktu. Dari judulnya saja sudah times, kan?!

Drama OCN ini menceritakan tentang dua orang dari dua waktu yang berbeda yang bisa berkomunikasi melalui smartphone edisi terbatas yang diproduksi tahun 2014. Cerita dimulai ketika Seo Jung-in (Lee Joo Young) merasakan takdirnya berubah. Ia terkejut saat mengetahui kematian ayahnya. Padahal tak lama sebelum itu, jelas-jelas ia baru saja merayakan ulang tahun bersama sang ayah. Kehidupannya pun berubah total, seolah ada seseorang dari masa lalu yang sengaja merubah takdirnya menjadi mimpi buruk.

Lee Jin Woo (Lee Seo Jin) dari tahun 2015 ingin mewancarai anak calon presiden. Ternyata panggilan itu menghubungkannya dengan Seo Jung-in di tahun 2020. Awalnya keduanya tak percaya dengan hal ini, namun akhirnya terbukti bahwa mereka hidup di waktu yang berbeda. Menyadari bahwa bisa merubah kenyataan pahit yang baru saja ia alami, Seo Jung-in meminta bantuan Lee Jin Woo untuk mencegah kematian ayahnya. Sebagai gantinya, ia membatu Lee Jin Woo untuk mencegah kematiannya. Karena di tahun 2020 ternyata Lee Jin Woo sudah meninggal.

Sekilas, mungkin drama ini mengingatkan kita pada Signal, drama tvN yang juga mengambil tema lintas waktu. Perbedaannya terdapat pada pekerjaan tokoh dan konflik cerita. Karena dua tokoh utama di Times berprofesi sebagai wartawan, titik cerita tidak fokus pada bagaimana pengungkapan teka-teki untuk mengangkap seorang penjahat atau serial killer. Melainkan bagaimana si tokoh dari masa depan mengubah takdir buruk yang terjadi saat itu dengan meminta bantuan tokoh dari masa lalu.

Drama ini lumayan memenuhi hasrat gue untuk mendapatkan tontonan dengan genre politik setelah sekian lama. Kental akan konflik politik, drama ini memberikan tontonan yang agak beda dari semua drakor genre Thriller & Crime yang gue tonton di awal tahun 2021. Meskipun series dengan genre ini memang sering menitik fokuskan cerita pada kematian seorang tokoh, namun seperti drama OCN pada umumnya, Times berhasil membawa gue pada ketegangan demi ketegangan, kejutan-kejutan, dan akhir episode yang membuat penasaran. Sehingga gue bisa menyelesaikan drama ini tanpa rasa bosan.  

Selain itu, drama ini juga menggambarkan bagaimana para wartawan di sebuah perusahaan pers kecil berusaha mempertahankan posisi sekaligus independensinya. Nggak mulus sama sekali, para wartawan itu beberapa kali harus terjerat kasus pencemaran nama baik karena kasus yang mereka liput berkaitan dengan orang-orang berkuasa. Sedangkan para wartawan dari perusahaan besar digambarkan kehilangan independensinya karena harus melindungi dan menuruti beberapa ‘tokoh’.

Alih-alih drama dengan genre serupa, drama ini justru ngingetin gue sama drama While You Were Sleeping yang dimainin sama Mbak Suzy dan Lee Jong Suk. Dimana saat satu takdir diubah, maka takdir itu akan bergeser. Seperti misalnya, saat satu tokoh kematiannya bisa dicegah, maka kematiannya akan terjadi di masa depan dengan cara yang berbeda. Tapi bagaimana dengan drama ini? Apakah kematian tokoh yang bergitu berarti bagi pemeran utama bisa dicegah? Langsung nonton dramanya aja, ya! Biar nggak spoiler.

Dan seperti drama genre Thriller pada umumnya, drama ini terhindar dari kisah asmara antar tokoh meskipun kedua tokoh utamanya adalah laki-laki dan perempuan. Series ini lebih menekankan pada kekeluargaan dan bagaimana melindungi orang yang berharga di hidup mereka.

Banyak yang mengatakan, kalau cerita dengan tema lintas waktu akan mudah meninggalkan lubang-lubang kosong yang justru akan menjadi kekurangan dari cerita itu sendiri. Juga, pergeseran takdir yang tadi sempat gue singgung dan cerita yang akhirnya lebih fokus menceritakan masalah politik, mungkin akan dianggap sebagai kekurangan oleh beberapa orang. Meskipun buat gue itu sama sekali nggak mengurangi keseruan dalam nonton drama ini.  

Di luar semua itu, drama ini menurut gue masih rekomended. Apalagi buat orang-orang yang suka genre politik, seenggaknya dari segi permainan politiknya, drama ini dapat banget. Ketegangan antara tokoh politik yang ada di sana. Kemudian, hubungan ayah dan anak yang merangkap menjadi hubungan antara presiden dan wartawan menghadirkan konflik yang menarik untuk diikuti.

Kalau dari segi tehnik, seperti senematografi dan pengambilan gambar, gue rasa sudah pasti berkualitas dan mampu menambah keseruan dalam menonton drama ini. Pemainnya pun kebanyakan adalah pemain senior yang sudah nggak diragukan lagi kemampuan aktingnya. Menurut gue, pemeran utama perempuan Times, Lee Joo Young justru menjadi salah satu kekurangan dari drama ini. Entah karena harus bersanding dengan aktor senior yang rasanya agak kurang imbang atau gue aja yang masih kebawa sama aktingnya di Itaewon Class.

Lee Joo Young memang dikenal banyak orang melalui aktingnya sebagai transpuan yang bekerja sebagai chef di drama Itaewon Class.

 


Rating: 7.7/10

(Disclaimer: rating di sini adalah penilaian pribadi gue berdasarkan selera dan keterbatasan gue sebagai manusia biasa)






 

Komentar

Postingan Populer