Review Drama Korea Times (2021)
Times: Berkomunikasi dengan Masa Lalu dan Mengubah Takdir
Di awal tahun 2021, OCN, tv kabel Korea
yang selalu menghadirkan genre baru dan anti-mainstream melalui drama seriesnya,
menghadirkan sebuah series duabelas episode berjudul Times. Drama series ini mengusung tema lintas waktu. Dari judulnya saja sudah times, kan?!
Drama OCN ini menceritakan tentang
dua orang dari dua waktu yang berbeda yang bisa berkomunikasi melalui smartphone edisi terbatas yang
diproduksi tahun 2014. Cerita dimulai ketika Seo Jung-in (Lee Joo Young)
merasakan takdirnya berubah. Ia terkejut saat mengetahui kematian ayahnya.
Padahal tak lama sebelum itu, jelas-jelas ia baru saja merayakan ulang tahun
bersama sang ayah. Kehidupannya pun berubah total, seolah ada seseorang dari
masa lalu yang sengaja merubah takdirnya menjadi mimpi buruk.
Lee Jin Woo (Lee Seo Jin) dari
tahun 2015 ingin mewancarai anak calon presiden. Ternyata panggilan itu
menghubungkannya dengan Seo Jung-in di tahun 2020. Awalnya keduanya tak percaya
dengan hal ini, namun akhirnya terbukti bahwa mereka hidup di waktu yang
berbeda. Menyadari bahwa bisa merubah kenyataan pahit yang baru saja ia alami,
Seo Jung-in meminta bantuan Lee Jin Woo untuk mencegah kematian ayahnya.
Sebagai gantinya, ia membatu Lee Jin Woo untuk mencegah kematiannya. Karena di
tahun 2020 ternyata Lee Jin Woo sudah meninggal.
Sekilas, mungkin drama ini
mengingatkan kita pada Signal, drama tvN yang juga mengambil tema lintas waktu.
Perbedaannya terdapat pada pekerjaan tokoh dan konflik cerita. Karena dua tokoh
utama di Times berprofesi sebagai wartawan, titik cerita tidak fokus pada
bagaimana pengungkapan teka-teki untuk mengangkap seorang penjahat atau serial killer. Melainkan bagaimana si
tokoh dari masa depan mengubah takdir buruk yang terjadi saat itu dengan
meminta bantuan tokoh dari masa lalu.
Drama ini lumayan memenuhi hasrat
gue untuk mendapatkan tontonan dengan genre politik setelah sekian lama. Kental
akan konflik politik, drama ini memberikan tontonan yang agak beda dari semua
drakor genre Thriller & Crime
yang gue tonton di awal tahun 2021. Meskipun series dengan genre ini memang
sering menitik fokuskan cerita pada kematian seorang tokoh, namun seperti drama
OCN pada umumnya, Times berhasil
membawa gue pada ketegangan demi ketegangan, kejutan-kejutan, dan akhir episode
yang membuat penasaran. Sehingga gue bisa menyelesaikan drama ini tanpa rasa
bosan.
Selain itu, drama ini juga
menggambarkan bagaimana para wartawan di sebuah perusahaan pers kecil berusaha
mempertahankan posisi sekaligus independensinya. Nggak mulus sama sekali, para
wartawan itu beberapa kali harus terjerat kasus pencemaran nama baik karena
kasus yang mereka liput berkaitan dengan orang-orang berkuasa. Sedangkan para
wartawan dari perusahaan besar digambarkan kehilangan independensinya karena
harus melindungi dan menuruti beberapa ‘tokoh’.
Alih-alih drama dengan genre
serupa, drama ini justru ngingetin gue sama drama While You Were Sleeping yang dimainin sama Mbak Suzy dan Lee Jong
Suk. Dimana saat satu takdir diubah, maka takdir itu akan bergeser. Seperti
misalnya, saat satu tokoh kematiannya bisa dicegah, maka kematiannya akan
terjadi di masa depan dengan cara yang berbeda. Tapi bagaimana dengan drama
ini? Apakah kematian tokoh yang bergitu berarti bagi pemeran utama bisa
dicegah? Langsung nonton dramanya aja,
ya! Biar nggak spoiler.
Dan seperti drama genre Thriller pada umumnya, drama ini
terhindar dari kisah asmara antar tokoh meskipun kedua tokoh utamanya adalah
laki-laki dan perempuan. Series ini lebih menekankan pada kekeluargaan dan
bagaimana melindungi orang yang berharga di hidup mereka.
Banyak yang mengatakan, kalau cerita
dengan tema lintas waktu akan mudah meninggalkan lubang-lubang kosong yang justru
akan menjadi kekurangan dari cerita itu sendiri. Juga, pergeseran takdir yang
tadi sempat gue singgung dan cerita yang akhirnya lebih fokus menceritakan
masalah politik, mungkin akan dianggap sebagai kekurangan oleh beberapa orang.
Meskipun buat gue itu sama sekali nggak mengurangi keseruan dalam nonton drama
ini.
Di luar semua itu, drama ini
menurut gue masih rekomended. Apalagi buat orang-orang yang suka genre politik,
seenggaknya dari segi permainan politiknya, drama ini dapat banget. Ketegangan
antara tokoh politik yang ada di sana. Kemudian, hubungan ayah dan anak yang
merangkap menjadi hubungan antara presiden dan wartawan menghadirkan konflik
yang menarik untuk diikuti.
Kalau dari segi tehnik, seperti senematografi dan pengambilan gambar, gue rasa sudah pasti berkualitas dan mampu menambah keseruan dalam menonton drama ini. Pemainnya pun kebanyakan adalah pemain senior yang sudah nggak diragukan lagi kemampuan aktingnya. Menurut gue, pemeran utama perempuan Times, Lee Joo Young justru menjadi salah satu kekurangan dari drama ini. Entah karena harus bersanding dengan aktor senior yang rasanya agak kurang imbang atau gue aja yang masih kebawa sama aktingnya di Itaewon Class.
Lee Joo Young memang dikenal banyak
orang melalui aktingnya sebagai transpuan yang bekerja sebagai chef di drama Itaewon Class.
Rating: 7.7/10
(Disclaimer: rating di sini adalah penilaian pribadi gue
berdasarkan selera dan keterbatasan gue sebagai manusia biasa)




Komentar
Posting Komentar